Pengertian Digital Marketing Menurut Analisis 9 Pakar Dunia

Berdasarkan definisi umum, digital marketing merupakan usaha untuk mempromosikan brand atau produk pada calon konsumen lewat internet. Namun pengertian digital marketing perlu dijabarkan lebih luas lagi agar kamu punya gambaran lebih jelas. Beruntung, cukup banyak para pakar yang membagikan ilmu sederhana ini. Berikut apa kata mereka.

1. Menurut Wharton School, University of Pennsylvania

“Kegiatan marketing atau pemasaran adalah proses antisipasi, mengelola, serta memuaskan konsumen hingga produk, ide, dan layanan laris.”

Berhubung website berbasis digital, maka proses yang tercantum menurut Wharton School, University of Pennsylvania wajib dipresentasikan melalui media internet.

2. Menurut The Chartered Institute of Marketing

“Digital marketing merupakan proses pengelolaan yang bertanggung jawab atas identifikasi, antisipasi, dan upaya memuaskan konsumen demi keuntungan.”

CIM mengatakan, bahwa “digital marketing merupakan proses pengelolaan yang bertanggung jawab atas identifikasi, antisipasi, dan upaya memuaskan konsumen demi keuntungan.” Hampir mirip dengan definisi pertama. Hanya saja, terdapat poin identifikasi sebagai pembeda.

Makna identifikasi berkaitan erat dengan pengenalan produk atau brand dengan cara-cara terbaik. Mulai dari pengenalan secara internal dengan cara membuka diri lewat informasi jajaran direksi, alamat kantor, dan sebagainya. Sedangkan secara eksternal, upayanya didasari oleh penanaman proses psikologi dengan tujuan agar konsumen cepat akrab.

3. Menurut Jon Jantsch

Menurut Jon Jantsch, pengertian digital marketing adalah “upaya untuk membuat seseorang merasa butuh, suka, dan akhirnya mempercayaimu.” Pengertiannya lebih sederhana. Jon Jantsch menitikberatkan pada hubungan antara individu dengan individu dalam keseharian. Jadi, tumpuannya bagaimana caranya mengajak atau hal-hal yang bersifat persuasif.

“Upaya untuk membuat seseorang merasa butuh, suka, dan akhirnya mempercayaimu.”

Jika dicermati, cara perusahaan mempromosikan produknya tidak jauh berbeda dengan tukang satai keliling. Jika tukang satai keliling itu mampu membuat orang lain yang ditemuinya merasa butuh, suka, dan akhirnya percaya, maka 100% sukses di masa depan. Pendekatan secara persuasif ini bisa dipelajari, hanya saja perlu kesabaran dan ketekunan.

4. Menurut Jay Conrad Levinson

“Digital marketing adalah kontak antara bisnismu dengan orang lain yang bukan bagian dari bisnismu lewat internet. Marketing juga berarti jujur dalam menarik hati orang lain. Marketing adalah seni mengubah pemikiran orang lain. Dengan kata lain, marketing juga berarti kesempatanmu untuk meraih keuntungan dari bisnis yang tengah dijalankan.”

Lengkap sekali, bukan? Pengertian digital marketing tersebut sangat relevan dengan keadaan masyarakat masa kini. Dalam seni digital marketing, lebih sering ditemukan upaya membuat suatu produk menjadi viral. Semacam ledakan kembang api. Meski singkat, tetapi berdampak besar. Toh cara ini juga mampu mengubah pemikiran/pandangan orang lain.

5. Menurut Philip Kotler

“Digital marketing merupakan proses sosial secara individual maupun grup untuk memperoleh apa yang mereka inginkan setelah menciptakan produk beserta nilai-nilainya.”

Dengan kata lain, kalau sudah bikin produk dan website, apa yang paling kamu inginkan? Cara-cara untuk mewujudkan keinginan itulah yang namanya marketing.

Meskipun bersifat digital atau lewat internet, prinsip “ada nilai tukar” wajib ada. Misalnya kamu memiliki produk berupa hijab. Apakah antara harga dengan kualitas yang diinginkan oleh khalayak setara? Dari nilai tukar itu juga bisa dikatakan sebagai teknik marketing. Meski tidak kentara, tapi sangat efektif untuk menarik minat calon konsumenmu.

6. Menurut Peter Drucker

“Digital marketing bukan hanya tentang memperluas penjualan, namun juga melingkupi keseluruhan bisnis. Seluruh bisnis yang dimaksud adalah cara pandang terhadap hasil akhir, oleh para calon konsumen atau khalayak. Wajib bertanggung jawab untuk menerobos semua area dan selalu berinisiatif demi perkembangan perusahaan.”

Konsumen itu tidak pernah memandang bagaimana kamu memulai bisnis. Mereka hanya melihat hasil akhir. Termasuk seterkenal apa produkmu, punya tanggung jawab atau tidak, dan sebagainya. Bisa dibilang, bahwa calon konsumen selalu memiliki sikap perfeksionis ketika memandang sebuah produk. Sekali saja dikecewakan, maka tidak akan terlibat lagi.

7. Menurut Regis McKenna

“Marketing adalah segalanya.”

Regis McKenna menyoroti bahwa digital marketing itu bukan hanya soal promosi, harga, produk, dan distribusi. Namun juga termasuk bagaimana caramu menjawab telepon, kecepatanmu saat mengatasi masalah, serta caramu menagih pembayaran. Intinya, bagaimana calon konsumen mempersepsikan perusahaanmu.

8. Menurut American Marketing Association

“Digital marketing merupakan aktivitas, seperangkat institusi, proses menciptakan, berkomunikasi, menyampaikan, menawarkan produk yang memiliki nilai kepada calon konsumen, klien, mitra, serta masyarakat dalam ruang lingkup yang besar.”

Pada akhirnya, perusahaan yang memanusiakan produklah yang menjadi unggulan.

9. Menurut Bartles

“Prinsip digital marketing adalah di mana ada masyarakat, di situlah ada penawaran.”

Menurut Bartles, cara menawarkan tersebut harus selalu memiliki inovasi. Baik dari sistem suplai barang, interaksi dengan calon konsumen, hingga hal-hal yang bersifat teknis. Antara penawaran via internet maupun luring sebetulnya sama. Cuma beda medianya saja.

Bagaimana Jika Masih Pemula dalam Dunia Digital Marketing?

Tenang. Untuk memahami serta mengaplikasikan pengertian digital marketing menurut para pakar tersebut memang perlu waktu lama. Bahkan bisa jadi bertahun-tahun. Namun, sekarang ada cara yang lebih praktis tanpa harus menyita waktu sibukmu. Caranya dengan mengunjungi banjardigital.id.

Kami melayani pembuatan website, SEO, Facebook Ads, Instagram Ads, Google Ads, hingga konten di media sosial. Seluruh layanan dari kami berkaitan erat dengan digital marketing yang sudah kamu baca tadi. Khusus untuk pemula, kami juga turut mengarahkan agar proses marketing via internet ke depannya bisa kamu kelola sendiri.

Namun ketika terjadi masalah terkait website atau hal-hal yang berkaitan dengan proses marketing tadi, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi kami kembali. Kalau bukan kita yang memasarkan produk, siapa yang mau kenal? Proses digital marketing rata-rata berlangsung agak lama, tapi mampu menghasilkan laba secara maksimal.

Coba kamu bayangkan perkembangan pengguna internet ke depannya. Dalam kurun waktu beberapa tahun saja, pengguna internet mengalami peningkatan yang signifikan. Sekarang hampir semua kebutuhan bisa diakses lewat internet. Apa kamu ingin turut berpartisipasi di dalamnya? Mari kita wujudkan impian besarmu bersama-sama.