Istilah content marketing atau pemasaran konten belakangan ini seringkali terdengar dan diucapkan dalam konteks pemasaran secara digital. Namun, apakah kamu mengerti pengertian content marketing itu? Sampai saat ini, content marketing dirasa sebagai konteks pemasaran yang efektif karena bisa menggaet banyak audience. Seperti apa sebenarnya?
Apa Itu Content Marketing?
Content marketing secara sederhana diartikan sebagai strategi pemasaran di mana kamu merencanakan, membuat, serta mendistribusikan konten yang bisa menarik perhatian audience. Setelah itu, akan mendorong mereka menjadi kostumer. Jadi, secara ringkas, maksud dari content marketing ini untuk mengenalkan bisnis yang kamu miliki.
Setelah itu, mengajak orang-orang untuk menjadi kostumer bisnis kamu. Masih bingung dengan cara kerjanya? Sekarang, coba kamu lihat akun milik perusahaan besar yang kamu follow di media sosial, lihat apa yang mereka bagikan. Foto, video atau sekedar update status saja? Nah, itulah yang disebut dengan content marketing.
Sesuai dengan pengertian content marketing, gambar, video, audio, tulisan dan lainnya yang mereka sebar memiliki tujuan agar kamu tertarik untuk membeli produk mereka atau menggunakan jasanya. Content yang mereka bagikan haruslah menarik. Kalau tidak, berarti mereka gagal dalam upaya content marketing-nya.
Mengapa Content Marketing Lebih Menarik Dibanding Strategi Pemasaran Tradisonal?
Bila bicara soal efektivitas, content marketing saat ini jelas lebih efektif dibanding pemasaran secara tradisional. Pemasaran secara tradisional biasanya mempromosikan produk mereka menggunakan media iklan baik itu iklan televisi ataupun koran. Harapannya agar mereka yang melihat bisa langsung membeli produk yang ditawarkan.
Masalahnya, model ini sekarang sudah tak zaman lagi. Masyarakat saat ini sudah lebih kebal terhadap info promosi produk. Kebanyakan dari masyarakat itupun akan menganggapnya angin lalu ketika melihatnya. Iklan promosi bentuk ini sudah tidak terlalu bermanfaat lagi. Meski begitu, sebenarnya content marketing juga bisa menggunakan media yang sama.
Hanya saja, bahasannyalah yang berbeda. Iklan secara tradisional biasanya hanya akan mempromosikan produk. Sedangkan untuk content marketing, mereka akan mendistribusikan konten yang bermanfaat. Coba kamu tanya diri sendiri, lebih menarik mana? Melihat iklan promosi produk atau melihat agen mempromosikan konten gratis yang bermanfaat?
Dapat dipastikan, kamu akan menjawab pilihan kedua, kan? Oleh sebab itulah pemasaran konten akan lebih efektif dan maksimal bila dibandingkan pemasaran secara tradisional. Masyarakat akan lebih tertarik pada hal yang memberikan manfaat dibanding hanya kata-kata manis dari iklan saja.
Strategi Content Marketing
1. Tentukan Tujuan Marketing
Seperti maksud dari pengertian content marketing, ketika kamu ingin menggunakan model pemasaran ini, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan marketing-nya. Apa tujuan kamu? Apa yang membuat kamu tertarik ingin membuatnya? Apa yang ingin kamu capai dengan content marketing tersebut?
Semua ini nantinya akan membawamu pada perencanaan yang menarik untuk membantu menentukan seperti apa content marketing yang menarik. Cara ini jugalah yang bisa menarik perhatian audience lebih banyak dibanding kamu menumpah ruah semua gagasan pada satu konten saja.
2. Ketahui Target
Untuk melakukan strategi yang sukses, tentunya selain menentukan seperti apa tujuan marketing kamu, kamu juga harus tentukan target audience-nya. Merekalah yang akan membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan nantinya. Kamu harus bisa membuat konten marketing yang menarik perhatian mereka.
Nah, perlu kamu tahu. Dalam dunia marketing, target ini bisa saja berubah. Kamu bisa menargetkan audience baru ataupun memperluas target audience kamu untuk mencapai apa yang diinginkan.
3. Lakukan Audit Konten
Ketika kamu sudah sering menge-post content marketing-mu di berbagai media, maka cobalah untuk mengauditnya sewaktu-waktu. Pengauditan ini berguna untuk bahan evaluasi dan review konten yang sudah kamu buat. Lihat apakah konten tersebut membantu peningkatan penjualan atau traffic web kamu atau tidak. Lalu, pikirkanlah pengembangannya.
4. Menggunakan Content Management System
Untuk mempermudah kerja kamu, kamu bisa menggunakan content management system atau aplikasi komputer yang mendukung pembuatan dan modifikasi konten digital kamu. Content management system ini akan membantu dalam hal pemasaran konten. Dalam aplikasi itu, ada banyak fitur yang harus tersedia seperti content creation, content publication dan lainnya.
5. Kelola Konten Kamu
Setelah semua selesai, hal yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah mengelola content marketing kamu. Kamu bisa menggunakan kalender editorial atau disebut juga dengan dokumen kerja yang bisa memberimu info tentang produk yang diproduksi, seperti apa pencapaian dan bagaimana promosi yang kamu lakukan.
Kalender ini adalah tempat yang tepat bagi kamu untuk mencatat apa yang bisa diubah formatnya dari content marketing yang akan atau sudah di-post. Ada banyak saluran yang bisa kamu gunakan untuk content marketing ini seperti blog, situs web, saluran Youtube, Facebook dan masih banyak lagi.
Banjardigital.id Bantu Pemasaran Konten Kamu
Saat ini, bisnis yang dipasarkan secara digital memang mampu menjangkau konsumen secara tepat, terukur serta lebih relevan. Kalau kamu kesulitan untuk membuat content marketing yang bagus meski sudah membaca dengan baik apa pengertian content marketing, maka kamu bisa gunakan jasa banjardigital.id.
Kami menyediakan jenis pemasaran digital dari Seacrh Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM), social media marketing, email marketing, dan masih banyak lagi. Kami juga menyalani pembuatan artikel untuk media sosial yang disertai dengan grafis penunjang yang bisa menarik perhatian pembaca atau pengunjung lamanmu.
Kami berpengalaman dalam hal pembuatan content marketing sekaligus optimasinya untuk kemajuan bisnis kamu. Selain itu, kami juga melayani pemasangan jasa iklan lewat Facebook Ads, Google Ads dan lainnya untuk memaksimalkan angka kunjungan ke web kamu.